"SELAMAT DATANG DI BLOG SMK PELAYARAN WIRA SAMUDERA"
Alamat :
Jl. Kokrosono No. 70-A Semarang - Kode Pos 50179 - Telp./Faks. (024) 3559552
Kota Semarang - Jawa Tengah
Senin, 12 Maret 2012
TEKNIK PENGUKURAN
Alat ukur merupakan peralatan yang sering digunakan untuk melakukan kegiatan pengukuran dalam bidang permesinan kapal.Peralatan pengukuran teknik terdiri dari bermacam-macam alat pengukuran untuk penggunaan di bidang keteknikan. Pada pembelajaran ini hanya akan dibahas macammacam alat ukur dan cara penggunaannya dari beberapa alat ukur yang sering digunakan di atas kapal, baik kaal niaga maupun kapal perikanan.
(1). Jangka Ukur
Jangka ukur (vernier caliper) adalah alat ukur yang terdiri dari skala utama sampai 1mm dan sekala kecil dengan 20 bagian, dimana tiap bagian skala berukuran 19/20 mm. Alat ini dapat digunakan mengukur diameter dalam, diameter luar dan dalam suatu benda, ketelitian pengukuran dari jangka ukur sampai 1/20 mm (0,05 mm), seperti disajikan dalam gambar 1 dibawah ini.
Cara pembacaan jangka ukur, pada jangka ukur mempunyai 2 skala yang terdapat pada alat ukur sebagai berikut ini.
(a). Baca skala utama yang berada tepat di atas skala 0 dari skala kedua ..12 mm.
(b). Baca skala kedua dimana ada suatu angka yang bertepatan sama dengan angka pada skala utama ……0,65 mm (dalam contoh ini, angka 25 pada skala kedua).
(c). Tambahan angka 2 tersebut pada butir a dan butir 2, angka yang ditunjuk adalah angka 12.65 mm. Maka pada tiap pengukuran dengan jangka ukur ini selalu tertunjuk angka desimal kedua adalah 0 atau 5, dengan pengertian bahwa pengukuran dapat dilakukan sampai
ketelitian 1/20 mm.
(2). Mikrometer
Micrometer digunakan untuk mengukur benda kerja bagian dalam dan bagian luar. Prinsip kerja cara menggunakan micrometer, bila ulir diputar 1 putaran penuh, akan bergerak 1 pitch. Begitu pula ulir diputar ½ nya akan bergerak ½ pitch. Pengukuran pada micrometer dasarnya adalah sperti di atas, dimana ketepatan pengukurannya tercantum dalam hubungannya dengan berapa jarak dari ulir tersebut berputar. Bagian-bagian dari micrometer terdiri dari :
(a). Spindle micrometer mempunyai ulir pitch 0,5 mm. Thimblenya bergerak bersamaan dengan spindle. Daerah pengukuran thimble dibagi dalam 50 derajat kesamaan, dengan pengertian bila thimble diputar 1 x putaran penuh, spindlenya bergerak 1 pitch atau 0,5 mm. Bila thimble mempunyai 50 derajat kesamaan, berada 1 derajat adalah = 0,5 x 1/50 = 1/100 mm atau 0,01 mm.
(b). Mickrometer sleeve mempunyai 2 skala, skala atas mempunyai derajat 1 mm dan bagian bawah berderajat 0,5 mm. Bila membaca micrometer, baca yang atas pada skala 0,5 mm. Akhirnya baca 0,01 pada skala thimble.
Contoh pengukuran :
Skala atas = 11
Skala bawah = kurang dari setengah skala
Skala thimble = 13
Pembacaan terakhir = 11,13 mm
(c). Menera micrometer dengan peneraan yang ilmiah, pengukuran dapat dilakukan sampai 1/1000 mm. Bagaimanapun untuk pengukuran yang tepat sampai 1/1000, dapat dipakai tipe-tipe lain dari micrometer seperti : Vernier micrometer atau micron micrometer, micrometer-micrometer ini mempunyai ketelitian mengukur sampai 1/1000 mm.
Contoh :
Pembacaan skala pada sleeve : 7
Pembacaan skala pada thimble : 37
Perkiraan pembacaan : 3/10
Pembacaan terakhir : 7.3.73
Micrometer dengan tambahan skala (micrometer vernier), digunakan untuk dapat membaca 1/1000 mm, maka tertanda pada sleeve seperti pada gambar …dalam peneraan ini baca dahulu 1 mm dan 0,5 mm. Baru kemudian gradasi pada thimble 0,01 mm. Akhirnya baca gradasi 1/1000 mm pada skala vernier yang bersamaan dengan gradasi pada skala thimble.
Micrometer pengukur dalam benda kerja, biasanya digunakan untuk mengukur diameter dalam benda kerja seperti silinder liner, bush-bush dan lubang-lubang tapet yang tidak dapat diukur dengan alat ukur
silinder.
(d). Cara mempergunakan micrometer ini adalah :
? Micrometer harus dimasukkan lurus pada objek yang akan dilakukan pengukuran.
? Lakukan pengaturan posisi alat ukur tersebut dengan diameter dalam obyek terukur dan gerakkan sampai kemungkinan yang maksimal pada jarak di dalam lubang tersebut.
? Pembacaan dapat langsung dilakukan, untuk keterangan yang lebih terperinci baca pada materi sebelumnyanya.
(3). Dial Gauge
Dial gauge adalah suatu alat yang dapat mengukur penggerakanpenggerakan kecil pada ujungnya. Pengukur ini dapat digunakan terus menerus dan oleh itu digunakan secara luas. Alat ini dipergunakan untuk memeriksa ketelitian dari alat-alat mesin, kedalaman suatu bagian mesin, eksentrisitas dari suatu silinder. Disamping itu alat ini mudah dalam pembacaannya.
(a). Dial gauge berfungsi untuk mengukur
? Putaran fly wheel
? Diameter dalam silinder liner
? Putaran poros mesin
? Putaran poros pompa
? dll
(a). Prinsip kerja dial gauge. Pengukur dial (dial gauge) terdiri dari sebuah spindle (s) yang bergerak pada raknya. Bila spindle ini bergerak secara vertical, maka akan menggerakan pinion pertama (a), bersamaan dengan itu menggerakkan gigi
(b), yang terletak pada poros pertama gigi pertama. Gigi yang lebih besar adalah pinion ( c) yang menggerakkan pengukur pointer. Biasanya gigi besar dan gigi kecil mempunyai perbandingan diameter 10:1, sebab itu meskipun penggerakkan spindle adalah satuan waktu, tetap dapat diukur besarnya pergerakkan pada pinion kedua dan pointer. Pinion kedua juga bersatu dengan gigi yang besar (d) yang berhubungan dengan pegas (h). Pegas berfungsi melindungi dari kondisi backlash yang kurang sempurna.
Spindle ini diikat oleh sebuah pegas helix (e) yang menjamin akan adanya sentuhan yang selalu terjadi pada benda yang diukur.
? Aturlah ukuran pada micrometer dan kedudukan pengukur silinder tegak lurus dengan permukaan micrometer. Dengan pengukuran pada posisi 0.
(b). Cara menggunakan alat ukur silinder
? Pada pengukuran diameter liner dengan pengukur silinder, kedudukan pengukur silinder harus tegak lurus pada liner, dan bacalah pada jarum pengukurnya. Bila jarum bergerak ke kiri dari 0 bacalah sebagai + jika sebaliknya jarum bergerak kekanan bacalah sebagai - ini menandakan ada perubahan dalam ukuran dapat
disebabkan karena tertempel kotoran pada dinding liner.
(5). Pengukur Defleksi
Pengukur defleksi (deflection gauge) adalah sebuah alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur sampai ketelitian 1/100 mm. Alat ini dipasang pada ruangan diantara lengan poros engkol (crank shaft) dengan sebuah magnit pada ujungnya yang tertempel. Tipe alat ukur ini tergantung dari pada ukuran poros engkol. Ukurlah defleksi poros engkol dari bagian yang terdekat dengan fly wheel (roda gila) dalam mesin.
Tahapan pekerjaan pengukuran :
(a). Buka penutup samping silinder (cylinder side cover) yang terdekat
dengan fly wheel dan letakkan alat pengukur defleksinya di antara
pipih-pipih poros engkol.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar