ARTI NAMA SATUAN BATALYON TARUNA
‘TIRTA AMERTA WIRA BRATA”
(1) Nama Satuan Batalyon Taruna SMK Pelayaran Wira
Samudera terdiri dari empat kata yaitu, “TIRTA, AMERTA,
WIRA, dan BRATA”.
(2)
Kata “TIRTA”, atau
“AIR”, secara filosofis mengandung makna sebagai berikut:
a.
Air merupakan zat yang terhampar diseluruh bumi,
baik di dalam, pada permukaan, dan di angkasa. Air menjadi penghidupan dan
sumber kehidupan. Dimana ada air maka di situ ada kehidupan.
b.
Satuan Batalyon Taruna mampu bersifat dan
berfungsi seperti air, mampu merambah dan berada pada semua lapisan kehidupan
masyarakat baik masyarakat bawah, menengah, maupun atas.
c.
Eksistensi Satuan Batalyon Taruna harus mampu
memberi kehidupan dan menjadi sumber kehidupan kepada siapa saja. Maksudnya
adalah bahwa Satuan Batalyon Taruna mampu :
(i) membebaskan anak bangsa dari kebodohan,
kebrutalan, dan dekadensi moral dengan berlandaskan pada kejernihan hati
(bijaksana) sebagaimana kejernihan air dan selalu memberi kesejukan;
(ii) menjadi sumber ajaran tentang keutamaan-keutamaan
hidup, keluhuran budi, dan kemuliaan akhlak, hingga taruna-taruni mampu
membedakan yang buruk dari yang baik, yang tidak sah dari yang sah, yang tidak
wajar dari yang wajar, yang tidak boleh
dari yang diperbolehkan, yang tidak umum dari yang umum, dan yang batil dari
yang khaq;
(iii) menjadi terang bagi yang berada dalam kegelapan,
memberi kepastian kepada yang sedang dalam kebimbangan, memberi penghiburan
kepada yang sedang dalam kesedihan, memberi harapan kepada yang berputus-asa,
dengan landasan kerendahan hati dan rasa cinta yang mendalam dan abadi.
(iv) menyadarkan taruna-taruni akan jati dirinya yaitu
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa,
untuk terus berbakti dan mengabdi, berserah diri di bawah kuasa,
ampunan, dan anugerahNya.
(3)
Kata “AMERTA”,
berarti “tidak dapat mati atau abadi”, “kalis
saka pati (jawa)”. Tirta Amerta adalah air kehidupan, tentu yang meminumnya
akan terbebas dari kematian dan memasuki keabadian.
Makna
bagi Satuan Batalyon Taruna adalah sebagai berikut:
a.
Bahwa Satuan Batalyon Taruna harus menjadi jiwa
taruna-taruni dan orang lain, untuk memasuki keabadian, dengan jalan menjadi
manusia yang selalu waspada terhadap kejahatan, selalu awas marang waskithaning urip, lan eling
marang sangkan paraning dumadi.
b.
Satuan Batalyon Taruna diharapkan mampu membawa
taruna-taruni menjadi manusia sejati dan sejatinya manusia guna memasuki alam
keabadian dalam makna “manunggaling kawula lan Gusti”, yaitu ketika
manusia mampu memasuki alam Tuhan Yang Maha Kuasa (Surgaloka) disini manusia
tidak dikuasai oleh kematian, bahkan manusia memiliki cahaya kemuliaan Tuhan.
c.
Dalam makna yang lain bahwa Satuan Batalyon Taruna
akan tetap hidup seiring dengan Sang Waktu, tidak akan sirna untuk mengiringi
perjalanan SMK Pelayaran Wira Samudera meraih cita-citanya (visinya).
(4)
Kata “WIRA”,
berasal dari kata “PERWIRA” yang artinya Kesatria. Kesatria adalah sosok
pribadi yang penuh dengan kerendahan hati (anoraga)
dan keluhuran budi. Ia adalam manusia muda yang mempunyai sifat-sifat sebagai
berikut:
a.
Berbudi
bawa leksana, yaitu orang yang mendarma-baktikan hidupnya untuk kepentingan bangsa,
negara, dan sesama atas dasar rela (rila) dan legawa (jauh dari sifat iri dan dengki), loyal dan berdedikasi
tinggi.
b.
Berwibawa, yaitu manusia
konsisten dalam kata dan sikap, konsekuen akan semua yang dilakukan. Ia manusia
“PRASAJA lan WALAKA (Jawa), tansah prayoga ing salir tumindak
(jawa), selalu sederhana dan bersahaja,
setia janji, selalu memelihara harga diri melalui perkataan, perbuatan, dan
penampilan sebagaimana pepatah jawa “ajining
diri saka lathi, ajining sarira saka busana”, tidak melakukan perbuatan
yang memalukan, dan menjunjung tinggi kejujuran.
c.
Sentosa, berpihak dan
berpijak pada kebenaran dan keadilan, yaitu sosok manusia yang teguh pada
pendirian, dan kuat memegang prinsip, selalu sadar (eling ) dan waspada akan
sesuatu yang salah dan yang benar,
selalu menghindari kejahatan, kemungkaran, dan ketidakadilan.
d.
Gembira, tidak berarti senang karena mampu mewujudkan
kehendak napsunya, tetapi merasa tenang dan tenteram hidupnya ketika mampu
melakukan kebajikan, merasa kecewa akan kesalahan-kesalahan masa lalunya.
e.
Bugar
dan Enerjik, yaitu selalu menjaga kebersihan dan kesehatan tubuhnya, memiliki
kesaptaan jasmaniah.
f.
Rahayu, artinya selalu
berkehendak untuk berbuat kebajikan demi kepentingan orang lain, bijaksana, dan
cinta damai dengan tujuan “memayu hayuning bawana”.
g.
Marsudi
Kawruh, artinya pembelajar
sepanjang hayat dengan semboyan 3L (Life Long Learning), sangat
menghargai waktu dan kesempatan.
h.
Samadi, yaitu manusia yang
mampu menahan hawa nafsu, rasa lapar dan dahaga, dalam rangka mewujudkan
dirinya sebagai manusia yang memiliki N4 (
“Nang, Ning, Nung, dan Neng”). Nang dari kata “Tenang” untuk meraih kemenangan, Ning
dari kata “Wening, bening, artinya
jernih dalam hati dan pikirannya, Nung dari kata “Dunung”, artinya mampu membedakan yang baik dan yang buruk, dan Neng
dari kata “Meneng”, artinya diam,
tidak mudah berkata-kata, mengucapkan hal yang benar, hanya berbicara mengenai
hal-hal yang berguna, yang membangun orang lain, setiap ucapan memiliki
landasan yang tertentu (ora waton ngomong, nanging ngomong sing
nganggo waton = tidak asal bicara, tetapi bicara yang memiliki
landasan)
(5) Berpijak pada uraian di atas, taruna-taruni
sebagai anggota Satuan Batalyon Taruna diharapkan memiliki watak dan jiwa kesatria yaitu manusia yang
terus-menerus membangun citra dirinya
sesuai dengan sifat-sifat kesatria).
(6)
Kata “BRATA”,
artinya tindakan
pengendalian diri: dalam ajaran Hindu ada
tiga -- yang mesti dilakukan berkaitan dengan Brata Syiwaratri, yaitu
tidak tidur selama 36 jam, berpuasa selama 24 jam, dan tafakur memusatkan
pikiran pada Allah. Sedangkan makna dari kata “BRATA” pada Nama
sebagaimana yang dimaksud pada Nama di atas adalah tindakan atau “laku utama” (perilaku unggul) dalam menjalankan
tugas/kewajiban hidup yang dilandasi keteguhan hati/konsistensi meskipun harus
melewati kesukaran besar, namun pantang menyerah karena selalu memegang
teguh sumpah (janji) yang telah
diucapkan.
(7)
Simpulan makna yang terkandung dalam Nama “TIRTA AMERTA
WIRA BRATA” bagi Satuan Batalyon Taruna SMK Pelayaran Wira Samudera
adalah:
“Perjalanan seorang kesatria untuk mendapatkan air kehidupan
(ilmu yang bermanfaat) dengan cara menjalani laku utama (tindakan mulia) demi
tercapainya kesempurnaan hidup materiil dan spirituil, lahir dan batin, dunia dan akhirat.”
ooo0ooo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar