PENGUJI Radio Eletronika dan Operator Radio (REOR) Ditjen Postel, Andreas Sariman menyebutkan, Direktorat Jenderal Sumber Daya Manusia dan Perangkat Pos dan Informatika, melalui Indorad Foundation kembali mengadakan pendidikan GOC GMDSS angkatan keempat pada 28 Februari 2011, di kantor Indorad Foundation, Ruko Mega Legenda, Blok A3 No.12 B, Batam Centre, telepon 0778-5147676.
Instruktur dan peserta pendidikan GOC GMDSS usai pelatikan kantor Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit (Balmon Spekfrekrad dan Orsad) kelas II Batam, Sekupang, Sabtu (19/2/2011).
''Pendidikan GOC GMDSS ini dilaksanakan selama tiga minggu,'' sebut Andreas Sariman, di kantor Balmon Sekupang, Batam, Sabtu (19/2/2011).
Andreas yang juga sebagai pegawai Widya Iswara Dephub RI ini menambahkan, pelatihan General Operator Certificate (GOC) Global Maritime Distress & Safety System (GMDSS) ini, dilaksanakan Direktorat Jenderal Sumber Daya Manusia dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, melalui lembaga pendidikan (Lemdik) Indorad Foundation Batam. Berhasil sebagai peserta pelatihan terbaik yang mendapat tujuh materi pendidikan GOC yaitu mualim asal Dabo Singkep Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri Arip Sunandar. Peserta pendidikan ketiga ini juga diikuti peserta dari kota/Kabupaten se-Provinsi kepri dan Provinsi Riau.
Sebelumnya, Kasi Operasi Penelitian dan Perbaikan Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit (Balmon Spekfrekrad dan Orsad) kelas II Batam, Sahat Saragi melantik dan mengambil sumpah peserta lulusan ujian negara sertifikasi REOR angkatan ketiga, di kantor Balmon, Sekupang, Sabtu (19/2/2011). Kelulusan tersebut berdasarkan surat No:321/DJSDPPI.3/KOMINFO/2/2011 ditandatangani Sekretaris Ketua Panitia Ujian Negara REOR, Iman Prakoso tertanggal 19 Februari 2011.
Saat ini, lanjut Andreas, Indorad mempunyai program Sertifikasi Kecakapan Operator Radio Konsesi (SKOR), dan GOC GMDSS. Program ini telah mengantongi Approval Dirjen Hubla No.PH.34/3/17/DJPL-10. Rekomendasi Dirjen Postel No.242/DIRJEN/2010. Rekomendasi Kapusdiklat Perla No.DL.102/B.018/PDL/2010. Dan Izin Dinas Pendidikan Kota Batam No.1309/424.1/PLS/XI/2010.
Sertifikasi GOC GMDSS yang dikeluarkan Lemdik Indorad Foundation, lanjut Andreas, berlaku secara nasional dan internasional. Ketatnya peraturan aturan maritim di dunia, membuat pemerintah berkewajiban menyelenggaran pendidikan GOC GMDSS yang memiliki standar International Maritime Organization (IMO). Untuk itulah, guru atau instruktur di Indorad memiliki sertifikat Trainner of Trainner (TOT) 6.09 dan 312 IMO. TOT itu didapat melalui pendidikan di IMO. TOT minimal tiga orang, serta memiliki kelas dan ruang praktek GMDSS 1:15.
Tujuannya, kata Andreas yang juga Andreas yang juga pegawai Lembaga
Administrasi Negara (LAN) Widya Iswara Departemen Perhubungan itu, agar
sebuah kapal memiliki operator radio yang mampu mengoperasikan perangkat
komunikasi elektronika saat berada di laut. Di samping itu, kapal
Indonesia yang sudah mempunyai operator radio yang sudah memiliki GOC
GMDSS akan bisa masuk ke perairan dan pelabuhan di negara-negara lain.
Pendiri Indorad Foundation, Azharsyah Lubis menambahkan, jangan seperti selama ini, ada kapal yang tidak memiliki operator radio GOC GMDSS. Begitu ada kecelakaan di laut, lalu minta tolong. Tapi tak tahu minta tolong sama siapa. Ada juga yang minta tolongnya lewat kanal/frekuensi komunikasi yang salah. Akibatnya salah juga komunikasi laut. Pengaturan kanal/frekuensi ini sesuai peruntukkan dan agar tidak tumpang tindih telah dilakukan oleh Dirjen Postel. Dirjen Postel berfungsi sebagai administrasi telekomunikasi Indonesia atau International Telecommunication Union (ITU). Lalu, Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) berfungsi sebagai administrasi IMO memberikan rekomendasi bagi Lemdik untuk mendapatkan Approval. Dan semua serfikat untuk peserta GOC GMDSS dikeluarkan Dirjen Postel RI.
Pendiri Indorad Foundation, Azharsyah Lubis menambahkan, jangan seperti selama ini, ada kapal yang tidak memiliki operator radio GOC GMDSS. Begitu ada kecelakaan di laut, lalu minta tolong. Tapi tak tahu minta tolong sama siapa. Ada juga yang minta tolongnya lewat kanal/frekuensi komunikasi yang salah. Akibatnya salah juga komunikasi laut. Pengaturan kanal/frekuensi ini sesuai peruntukkan dan agar tidak tumpang tindih telah dilakukan oleh Dirjen Postel. Dirjen Postel berfungsi sebagai administrasi telekomunikasi Indonesia atau International Telecommunication Union (ITU). Lalu, Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) berfungsi sebagai administrasi IMO memberikan rekomendasi bagi Lemdik untuk mendapatkan Approval. Dan semua serfikat untuk peserta GOC GMDSS dikeluarkan Dirjen Postel RI.
''Pihak Search and Resque (SAR) tak dapat menerima permintaan bantuan kapal yang bermasalah. Kalau sudah begini, baru pemilik kapal/nahkoda mengirim Anak Buah Kapalnya (ABK) masuk pendidikan GOC GMDSS,'' sesal Azharsyah. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar